Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com
Cliff hanging.
Menggantung di tepian jurang.
Kata-kata itu justru mungkin malah mengingatkan Anda akan judul filmnya Sylvester Stallone ?
Dalam dunia kepenulisan, istilah itu merupakan teknik untuk mengakhiri cerita yang mengundang penasaran para pembaca terkait nasib selanjutnya dari pelaku utama cerita.
Teknik ini sekarang dipakai SBY menjelang hari pengumuman reshuffle kabinetnya. Hari demi hari masyarakat dibuat penasaran atas pelbagai pemunculan dirinya, aktivitas orang-orang yang datang dan pergi dari rumah Cikeasnya, juga berita-berita yang teruar dari sana.
Menyikapi suasana itu, penyair dan esais terkenal Goenawan Mohamad telah menuliskan uneg-uneg di akun Twitternya :
Laporan cuaca Indonesia: Politik menyebalkan. Musik, teater, film, puisi, mencerahkan
Selamat pagi, wahai orang2 yg bahagia! Selamat pagi kpd mereka yg tak peduli soal reshuffle!
Nampak pada diri SBY mencuat sikap masokhis, suatu kelainan psikologis bagi mereka yang gemar melakukan penyiksaaan. Tentu saja kali ini terhadap benak warga Indonesia dengan melakukan pemanggungan isu reshuffle yang diulur-ulur dan dipoles sana-sini agar lebih panjang jalannya cerita. Ia sebagai selebritas, tentu hari-hari ini ia sangat menikmati dirinya sebagai pusat perhatian.
Jangan berharap banyak.
Orang Jawa punya istilah betapa harapan yang melambung dari wacana-wacana yang selama ini ia lontarkan, tetapi realitasnya jauh dari kenyataan.
Istilah itu adalah : Mak plekethis.
Wonogiri, 18/10/2011
Showing posts with label reshuffle kabinet sby. Show all posts
Showing posts with label reshuffle kabinet sby. Show all posts
Monday, October 17, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)