Friday, August 28, 2009

Twitter Jenaka dan Konyol Ala Hoekstra

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humor liner (at) yahoo.com


pete hoekstra,twitter konyol

Politik dan Twitter. John McCain (73) nampak simpatik ketika tertawa. Dalam acara State of Union di CNN (2/8/2009) ia diwawancarai oleh John King tentang situasi mutakhir dunia perpolitikan di Amerika Serikat. Termasuk berkomentar mengenai mundurnya mitra bertarung dalam merebut kursi presiden AS, Sarah Palin dari jabatannya sebagai gubernur Negara bagian alaska.

Di bagian terakhir ia ditanya tentang akun Twitternya yang memiliki 1,1 juta pengikut. McCain, mantan capres Partai Republik dalam Pilpres 2008 itu berkata bahwa Twitter merupakan sarana yang hebat untuk berkomunikasi.

Saking hebatnya Twitter, di AS kini muncul istilah sindrom TMT : Too Much Twitter. Terlalu banyak ber-Twitter-ria. Sindrom ini bulan Juni lalu makan korban, yaitu Pete Hoekstra, senator Partai Republik dari Michigan.

Gara-garanya, ia menyombongkan diri ketika menulis pesan Twitter (foto). Ia katakan bahwa gerakan aktivis proreformasi di Iran yang gencar mengirimkan pesan-pesan Twitter ke seluruh dunia terkait Pilpres yang bermasalah ia klaim sama dengan apa yang dilakukan anggota Konggres dari Partai Republik yang berhasil menunda sidang tentang energi sampai Agustus ini.

Kontan saja, pesan idiotik Pete Hoekstra ini segera menjadi bulan-bulanan pengguna Twitter di Amerika Serikat. Istilah “To Hoekstra” kini memiliki definisi tersendiri, sebagai “rengekan yang menggunakan bahasa perbandingan dan keagungan yang berlebih-lebihan.”

Rumus komedi. Definisi terkait dengan pernyataan secara berlebihan itu klik dengan dunia komedi. Karena identik dengan salah satu kiat mengkreasi lawakan. Materi lawakan memang harus dibuat berlebihan bila ingin memicu ledakan tawa.

Salah satu contohnya adalah di bawah ini : jari yang tersentuh piring panas saja dibayangkan sama dengan penderitaan pahlawan Perancis, Joan of Arc, St (1412–1431) yang meninggal dibakar oleh tentara Inggris saat itu.

twitter joke

Beragam contoh lainnya dari pesan Twitter jenaka yang memakai rumus model Pete Hoekstra tersebut dapat Anda jelajahi dengan mengklik disini.

Anda segera tahu pula bahwa pesan-pesan jenaka itu juga memakai rumus universal dalam mengkreasi lawakan. Karena terdiri dari set up, jebakan, dan disusul dengan punchline, tonjokan, untuk mengundang tawa.

Tergiur dengan krida kreasi lawakan Twitter model Pete Hoekstra itu, yang dibatasi oleh 140 karakter saja itu, di bawah ini saya telah menulis beberapa untuk Anda.

Di Facebook kuunduh teks doa malam pertama Ramadhan tetapi aku malas membacanya. Aku copy-paste 99 kali saja agar aku tetap mendapat pahala

Satu bingkai kacamataku akan aku blok kertas hitam selama Ramadhan. Inilah caraku untuk mengurangi separo dosa saat menunaikan ibadah puasa

Memergoki anak-anak tak berpuasa aku mengkotbahinya tentang dosa dan neraka. Aku seperti Taliban atau pembom bunuh diri militan di Jakarta

Malam menjelang 17 Agustus kulkasku kosong dan aku kelaparan, membuatku merasa mirip derita para pejuang 45 saat merebut kemerdekaan

Ramai-ramai jalan santai keliling kampung saat 17 Agustusan membuatku merasa seperti pejuang yang bersatu saat berperang melawan Sekutu

Malam-malam kelaparan pulang dari begadang 17 Agustusan aku buka-buka kulkas dan ada donat plus pizza yang membuatku berteriak : Merdeka !

Cat rambut pirangku membuatku dimarahi guru.Saat mencucinya aku merasa seperti tentara KNIL Belanda yang terpaksa membelot ke kubu Indonesia

Dalam gelap aku sukses menampar nyamuk yang mendenging di kuping. Aku merasa seperti pejuang 45 yang berhasil menembak jatuh pesawat Belanda

Karena diare berat aku pakai WC umum kelamaan.Orang pd antri gedor-gedor pintu.Aku seperti Noordin M Top (?) dikepung polisi di Temanggung

Ide Pilpres Satu Putaran Denny JA terkenal dimana-mana. Tetanggaku ingin memakai jasanya saat ikut dalam pemilihan Ketua RT di kampungnya

Saat sakit gigi dokter memberiku obat penahan rasa nyeri. Aku tak mau meminumnya, takut seperti Michael Jackson menemui ajalnya

Teman-teman mengajakku latihan karate dan tinju. Aku tak mau karena takut bila kelak menjadi suami tabiatku seperti Pasha Ungu

Lebaran masih jauh, anak-anak tetangga sudah ramai membunyikan petasan. Aku seperti Ibrohim dikepung pasukan Densus 88 di Temanggung

Kamar dua kakakku lagi kosong dan aku bisa berpindah-pindah untuk menidurinya. Aksiku seperti Noordin M Top menghindari kejaran polisi

Aku mau kirim email protes ke ayahku karena uang jajanku dikurangi. Tetapi tak jadi karena aku takut diadili seperti Prita Mulyasari

Saat seorang diri di lift aku kentut tak bersuara.Baunya maut sekali.Aku seperti teroris dengan bom bunuh diri dalam perang kimia & biologi

Saat latihan renang aku gelagepan dan ditolong. Aku merasa bersama Leonardo di Caprio syuting film tentang kapal Titanic yang tenggelam

Di jalan aku menemukan sebungkus rokok dan membuangnya. Aku merasa seperti menolong banyak orang dari ancaman sakit kanker yang berbahaya

Saya memencet jerawat di pipi kiri. Saya jadi bisa merasakan saat foto SBY dijadikan latihan menembak teroris

Saat menyeterika, tanganku tersentuh besi panasnya. Aku jadi tahu rasanya menjadi korban bom teroris laknat di Kuningan itu

Temanku curang saat main kartu. Aku jadi tahu mengapa Mega-Prabowo dan JK-Wiranto ngotot menggugat keabsahan Pilpres yang lalu

Kerikil memasuki sepatuku yang bolong solnya. Aku jadi tahu perasaan SBY hari-hari ini terkait sengketa hasil Pemilu

Aku ketahuan curang beli permen di toko. Aku merasa seperti mahasiswa ITB yang tertangkap jadi joki seleksi mahasiswa baru tahun ini

Masa aktif HPku hampir habis saat tak punya uang untuk beli pulsa. Aku bisa merasakan bila negara kita berhutang pada IMF dan Bank Dunia

Apabila Anda ingin berteman dalam Twitter dan mengikuti lelucon model Hoekstra, silakan klik saja disini. Terima kasih.

Wonogiri, 29/8/2009

ke