Saturday, August 27, 2011

Komodo, Komedikus dan SBY

Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com


Pemerintah RI menarik Komodo dari daftar nominasi Kontes 7 Keajaiban Alam Baru Dunia. Digantikan Nazaruddin. Atau Marzuki Alie.

Tak mau kalah, Partai Demokrat juga menyelenggarakan layanan mudik massal Lebaran. Warga yang ikut boleh memilih : Singapura atau Kolombia.

Substansi surat SBY kepada Nazaruddin membuatnya segera dinominasikan untuk memenangkan Hadiah Nobel 2012. Kategori Fiksi-ka.

Organisasi pengantar surat sedunia melayangkan protes keras kepada SBY. Karena korespondensinya dengan Nazaruddin tidak memakai perangko.

Sikap murah hati SBY membalas surat Nazaruddin membuatnya dibanjiri jutaan surat dari seantero dunia. Sebanyak 99,999999 % dari Nigeria.

Korespondensi mesra SBY-Nazaruddin sebenarnya akan berlanjut di Facebook dan Twitter.Sayang, BB Nazaruddin di Mako Brimob keburu disita KPK.

Ketua KPK Busyro Muqoddas bilang bahwa Nazaruddin diindikasikan terlibat 31 kasus korupsi. Anda masih ingat makna angka ‘kutukan’ 31 ini ?

Nomor kode jet Gulfstream yang ditumpangi Nazaruddin N913PD. Buku saya Komedikus Erektus-2 akan membongkar misteri angka-2 tadi untuk Anda.

Apa yang terjadi bila Nazaruddin satu sel dengan Gayus Tambunan ? Bakal terdengar mirip obrolan ahli-ahli astronomi.Milyar, milyar, milyar.

Nazaruddin tetap bungkam diperiksa KPK. Mungkin akan kooperatif bila dijanjikan setiap buka mulut akan dihadiahi surat SBY untuknya.

Ketenaran Nazaruddin konon mengilhami Surya Paloh untuk mengubah nama ormas yang kemudian juga menjadi nama partai. Dari Nasdem ke Nazdem.


Sumber foto : http://www.hefamily.org/3287/horeee-nazaruddin-akhirnya-tertangkap-di-kolombia

Tuesday, August 23, 2011

Komedian Tunggal, Kelucuan, Kejujuran



Oleh : Bambang Haryanto
Email : humorliner (at) yahoo.com


Komedian (pemula) lebih sering menfokuskan diri untuk tampil meraih kelucuan daripada menampilkan kejujuran. Pilihan ini bisa dimaklumi.

Tetapi pilihan ini sebuah jebakan maut. Dirinya tergoda berkonsentrasi melulu pada materi yang dia nilai AKAN membuat audiens tertawa.

Rumus Srimulat “aneh itu lucu,” mendominasi mindsetnya. Materi-materi biru jadi andalan : seks, lubang-lubang tubuh manusia, luarannya.

Audiens mungkin terbahak, tetapi sosok komedian semacam itu dan materinya teramat mudah dilupakan. Karena ia tidak menampilkan jati dirinya.

Karena dirinya tidak menampilkan kejujuran. Mungkin mereka tidak tahu betapa kejujuran merupakan formula andalan untuk meraih kelucuan.

Kelucuan berlandaskan kejujuran ini bukan hasil lelewa, dibuat-buat, sok aneh, tetapi cerminan dari kata hati si komedian itu sendiri.

Apakah yang membuat Anda marah ? Merasa cemas ? Dan merasa takut ? Itulah tiga formula wajib suguhan komedi dalam pentas Anda.

Anda di pentas ibarat mengotopsi diri Anda sendiri, memajang jeroan berisi duka lara,ketakutan, kemarahan, kekurangan diri, kepada dunia.

Berkarier dalam komedi ibarat Anda bersekutu dengan setan dalam meraih kekayaan. Jiwa Anda harus Anda gadaikan secara total pada mereka.

Berkarier komedi juga ibarat sebagai pendonor darah tetap. Anda terus-menerus dituntut memberikan zat-zat hidup diri Anda kepada orang lain.

“Komedi bicara kebenaran. Anda tak perlu meraciknya, karena semua materi itu sudah ada di dalam diri Anda sendiri,” tegas Shazia Mirza.

“Komedian tampil terbaik bila bicara penderitaan, sengsara, dan kesepian,” kata Shazia Mirza lagi, komedian wanita Inggris asal Pakistan.

Dengan menampilkan hal-hal yang paling pribadi dari diri Anda itu, Anda akan mampu menggetarkan dawai-dawai hati nurani audiens Anda.

Anda sebagai komedian kemudian menjadi pencerah karena mampu memberikan sisi-sisi kemanusiaan kepada diri sendiri dan juga kepada manusia.

Menjadi komedian jangan karena mode atau lambaian uang. Menjadi komedian harus dipandu panggilan keharusan dari jiwa Anda. Begitukah Anda ?

Wonogiri, 24/8/2011